Babinsa Sumberwringin  Koramil 0824/04 Sukowono Bersama Petugas  Puskesmas Lakukan Fogging dilingkungan Pesantren

JEMBER - Dalam mencegah penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD)  dan Chikungunya dilingkungan Pesantren diwilayah Desa Sumberwringin Kecamatan Sukowono Kabupaten Jember, ada 3 pesantren yang menjadi sasaran fogging atau pengasapan diantaranya Pondok Pesantren (Ponpes)  Raful Hikam, Ponpes Nurul Jadid dan Ponpes Bustanil Ulum. Pada Senin 30/12/2024 Jam 10.00 – 17.00 Wib.

Baca juga: Kirab Merah Putih dilepas Oleh Ketua BPK '45 Bersama Forkopimda Jember

Kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut dengan adanya beberap[a santri yang terindikasi terjangkit DBD maupun Chikungunya, sehingga guna mencegah penyebaran lebih luas lagi, Puskesmas bersinergi dengan Babinsa melakukan fogging, dengan sasaran lingkungan kamar santri dan bangunan yang ada di kompleks di 3 pondok pesantren tersebut.

Danramil 0824/04 Sukowono Lettu Inf Kholil Adnan membenarkan adanya kegiatan tersebut, saya memerintahkan Batuud Peltu Mulyadi untuk mendampingi Babinsa dalam membantu percepatan dilakukannya fogging atau pengasapan tersebut, dalam menghilangkan potensi perkembang biakan nyamuk aedes aegypti sebagai penyebab utama penyakit DBD maupun Chikungunya tersebut.

Baca juga: Danramil  0824/11 Sumbersari Hadiri Pertemuan Antar Perguruan Pencak Silat, Pelihara Kerukunan

Sebagai langkah pemberantasan, kita menghilangkanb potensi sarang perkembangbiakan nyamuk dengan melakukan pengasapan tersebut, sekaligus mengedukasi santri dan masyarakat untuk rajin memelihara kebersihan lingkungan dan menguras bak-bak air yang ada di sekitarnya. Tegas Danramil 0824/04 Sukowono dalam wawancaranya pada Selasa 31/12/2024.

Baca juga: Danramil 0824/24 Ambulu Pimpin Karya Bakti TNI  Bersihkan TMP

Dandim 0824/Jember Letkol Arm Indra Andriansyah menyampaikan apresiasinya terhadap langkah cepat tersebut, hal ini dalam rangka memutus rantai penyebaran penyakit berbahaya yang diakibatkan oleh nyamuk, ini bagian dari peran  kita membantu pemerintah daerah,  dalam mengendalikan penyakit berbahaya. Tegasnya. (Siswandi)